Jakarta, 1 Desember 2008
“Menulis Maryamah Karpov seperti pertama kali saya menulis Laskar Pelangi, semuanya begitu exited, saya kembali merasakan bagaimana susahnya menulis sebuah karya tanpa tahu sastra sebelumnya”. Demikian penuturan Andrea Hirata, penulis novel bestseller Laskar Pelangi dalam konferensi pers di MP Bookpoint, Jl. Puri Mutiara Raya No.72, Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (28/11).
Andrea juga menjelaskan, dalam Maryamah Karpov ini, semua pertanyaan dan rasa penasaran akan terjawab disini dan sekaligus menjadi kisah akhir yang menceritakan semua hal tentang Laskar Pelangi. “Karya-karya ini, akan saya persembahkan untuk dua keponakanku dan ibunda tercinta,” tambahnya.
Pada acara tersebut, tampil juga Iman Sholeh, seniman asal Bandung, pemimpin Center of Cultural Ledeng, yang juga dosen penyutradaraan dan pemeranan di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI), yang membacakan puisi dari penggalan naskan Maryamah Karpov.
Novel terakhir dari tetralogi Laskar Pelangi, Maryamah Karpov setebal 504 halaman ini mulai beredar sejak 28 November 2008. (wie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar