George : Lakukan Falsifikasi, Bukan Verifikasi
Jakarta, 5 Januari 2009
“Silakan lakukan falsifikasi jangan memaksa saya untuk melakukan verifikasi. Bukan tugas saya untuk mengungkap lebih detail.” Demikian ungkapan George Junus Aditjondro dalam diskusi pra launching buku Membongkar Gurita Cikeas, Dibalik Skandal Bank Century, di Doekoen Café, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (30/12).
Ungkapan tersebut sekaligus menjawab keraguan tentang fakta dibalik buku yang kini tengah menjadi kontroversi di masyarakat. Berkali-kali George menegaskan, “Buku ini bukan isu, bukan gosip, bukan intelijen.”
Dalam bukunya, George menilai adanya sejumlah dana melalui Bank Century yang mengalir ke beberapa yayasan milik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), diantaranya Yayasan Puri Cikeas, Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam, Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian (YKDK), dan Yayasan Mutu Manikam Nusantara.
Bukan hanya itu, suntikan dana juga sempat mengalir ke harian Jurnal Nasional (Jurnas) yang disinyalir menjadi corong politik partai Demokrat serta adanya separoh dana Public Service Obligation (PSO) LKBN Antara yang mengalir untuk Bravo Media Center yang juga tim kampanye SBY-Boediono.
Tak hanya menjadi buku yang ramai dicari saat ini, buku tersebut bahkan membuat sejumlah pihak merasa tertuduh termasuk Presiden SBY.
Salah satu diantaranya yang juga hadir dalam acara tersebut adalah Ramadhan Pohan selaku pemimpin redaksi harian Jurnal Nasional (Jurnas).
Sempat terjadi ketegangan ketika Ramadhan menyatakan bahwa buku yang ditulis George hanyalah sebuah khayalan. Hal tersebut memancing kemarahan George hingga ia melayangkan buku ke muka Ramadhan. Ia pun diusir dari ruang diskusi.
Sementara itu, dalam waktu bersamaan di luar terjadi demo dukung SBY dalam rangka menanggapi buku yang ditulis George tersebut.
Buku setebal 183 halaman ini rencananya akan direvisi dan akan dikeluarkan edisi baru. “Bisa saja halamannya bertambah tapi yang pasti tidak berkurang,” kata George. (wie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar